JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Pinang merupakan salah satu komoditas ekspor penting bagi Indonesia, terutama dari daerah Jambi. Kualitas pinang menjadi faktor penentu utama dalam menentukan harga dan nilai jual di pasar internasional.
Bagi para pedagang dan petani pinang yang ingin sukses di pasar ekspor, memahami cara menentukan kualitas pinang adalah hal yang esensial. Artikel ini akan membahas panduan lengkap untuk menentukan jenis dan kualitas pinang yang ideal untuk diekspor.
BACA JUGA:Beasiswa Batanghari Tangguh, Siapkan Kouta untuk Tingkat Pelajar Hingga Mahasiswa
Faktor-faktor Penentu Kualitas Pinang:
Ukuran: Pinang dengan diameter besar umumnya lebih disukai karena memiliki daging buah yang lebih tebal dan kandungan alkaloid yang lebih tinggi. Diameter ideal untuk pinang ekspor adalah 2.5 cm ke atas.
Warna: Pinang berkualitas baik memiliki warna coklat tua yang merata dan tidak berbintik. Hindari pinang dengan warna coklat muda, kehitaman, atau bercak putih.
Tekstur: Pinang yang baik memiliki tekstur yang keras dan padat. Hindari pinang yang lunak, lembek, atau berlubang.
Kadar Air: Pinang dengan kadar air yang ideal (sekitar 12-14%) lebih tahan lama dan tidak mudah berjamur.
Kebersihan: Pinang yang akan diekspor harus bebas dari kotoran, debu, dan hama. Pastikan pinang disimpan dengan benar dan terhindar dari kontaminasi.
Kandungan Alkaloid: Kandungan alkaloid pada pinang bervariasi tergantung pada varietas dan kondisi budidaya. Lakukan pengujian kandungan alkaloid untuk memastikan pinang memenuhi standar ekspor.
Jenis-jenis Kualitas Pinang untuk Ekspor:
BACA JUGA:Wagub Sani Santuni 175 Anak Yatim Se-Kecamatan Betara
Super Premium: Pinang dengan diameter 3 cm ke atas, warna coklat tua merata, tekstur keras dan padat, kadar air ideal, bebas dari kotoran dan hama, dan kandungan alkaloid tinggi.
Premium: Pinang dengan diameter 2.5-3 cm, warna coklat tua, tekstur keras, kadar air ideal, bebas dari kotoran dan hama, dan kandungan alkaloid sedang.
Standar: Pinang dengan diameter minimal 2 cm, warna coklat tua, tekstur keras, kadar air ideal, bebas dari kotoran dan hama, dan kandungan alkaloid cukup.