BATANGHARI - Dampak pandemi Covid - 19 yang melanda Indonesia ikut berimbas terhadap koperasi di kabupaten Batanghari sebagaimana saat di konfirmasi jurnalis jektv.co.id pada Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batanghari pada Kamis 16 Juli.
Kepala Dinas Koperindag Drs H. Syafe'i. MM melalui Staf bidang koperasi Ibrar,A.Md menjelaskan, koperasi yang ada di Kabupaten Batanghari yang berdampak terhadap Covid-19 mempengaruhi untuk dapat melaksanakan Rapat Anggota Tahunan yang merupakan agenda wajib setiap badan usaha koperasi, karena di dalamnya akan dibahas tentang pertanggunjawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi yang bersangkutan.
"Akibat dari Covid - 19 sangat mempengaruhi dengan minimnya koperasi yang melaksanakan RAT, koperasi yang melaksanakan rapat RAT tahun buku 2019 per maret 2020 hanya berjumlah 22 koperasi", Ujar Ibrar.
Diketahui, Jumlah koperasi dikabupaten Batanghari berjumlah 305 koperasi dengan rincian koperasi yang aktif berjumlah 187 koperasi sedangkan koperasi yang tidak aktif 118 yang tersebar di delapan kecamatan di kabupaten Batanghari yang beranggotakan 10.218 anggota.
"Untuk dapat membubarkan/pembekuan koperasi itu sendiri hanya dapat dilakukan oleh pemerintah dan koperasi itu sendiri dengan adanya keputusan rapat bersama, Pembubaran yang dilakukan pemerintah tentu dengan melakukan verifikasi ke lapangan, melakukan mengecekan data koperasi kelembagaan dan usaha, kemudian hasil rapat tersebut akan di sampaikan kepada pemerintah pusat untuk dilakukan SK Pembekuan koperasi" Katanya.
Ibrar menjelaskan Dari jumlah koperasi yang aktif 187 hampir 80% koperasi yang bermitra bersama perusahaan sampai saat ini tidak begitu mempengaruhi terhadap pandemi covid-19, sedangkan koperasi yang bergerak di simpan pinjam itu sangat mempengaruhi sekali dengan adanya pandemi ini.
"Untuk koperasi yang yang bergerak dibidang simpan pinjam sangat mempengaruhi dengan adanya pandemi ini sehingga kami hanya memberikan arahan kepada koperasi untuk memberikan kebijakan dalam mengurangi angsuran pinjaman", Ucap ibrar.
Dikesempatan lain di hari yang sama jurnalis jektv.co.id juga mengkonfirmasikan kepada Ketua Koperasi Nurhasan pada Koperasi Simpan Pinjam Jambi 9 Lurah kantor unit pembantu Jl. Jend Sudirman KM1 RT 24/04 Kec. Muara Bulian Mengenai pengaruh Covid- 19 terhadap koperasi.
"Akibat dari pandemi ini tentu berdampak, apa lagi pada wiraswasta ini sangat berdampak sekali, yang jelas kami sebagai koperasi memliki sistem kekeluargaan tergantung niat baiknya" Ujar ketua koperasi.
Beliau menjelaskan, dampak pandemi ini memang banyak yang berdampak disemua sektor, namun karena koperasi menganut sistem koperasi sistem kekeluargaan masih bisa diatasi, dan dampak yang sangat terasa peminjam di koperasi saat ini mengalami penurunan.
"Karena Covid - 19 memang mengalami sedikit penurunan terhadap peminjam kepada koperasi saat ini karena zaman serba susah saat ini tentu orang mengukur kemampuan untuk mengembalikan pinjaman itu", Tutup Ketua Koperasi Nurhasan pada Koperasi Simpan Pinjam Jambi 9 Lurah di akhir wawancara.