TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Hingga saat ini harga beras kian merangkak naik, bahkan kenaikan mencapai 5.000 hingga 10.000 ribu rupiah perkarungnya, kenaikan harga beras ini telah terjadi sejak seminggu terakhir, akibat harga beras kian naik, maka membuat para pedagang tak mampu menstock beras premium, sebab merugi dirasakan pedagang.
BACA JUGA:OJK Bekukan Izin Influencer Investasi Ahmad Rafif Raya, Kasus Gagal Kelola Dana Rp71 Miliar
Sejumlah beras premium di seluruh Indonesia justru merangkak naik, begitu pula di tingkat pedagang terkhusus di Pasar Tradisional Kota Kuala Tungkal, kenaikan justru menjadi keluhan bagi para pedagang, sebab jika naik maka membuat pedagang merugi, berhimbas sepi pembeli.
Salah satu pedagang di Pasar Parit Tanggo Rajo Ilir Ahmadi membenarkan, jika saat ini harga beras premium kembali merangkak naik, bahkan kenaikan mencapai 5 ribu hingga 10 ribu rupiah perkarungnya.
BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Bebaskan PBB-P2 untuk Hunian dengan NJOP Hingga Rp2 Miliar di Tahun 2024
Yang mana sebelumnya harga beras berbagai merk ukuran 5 kg atau perkarung nya diharga 72 ribu perkarung ukuran 5 kg, menjadi 78 ribu rupiah perkarung 5 kg nya, sedangkan beras ukuran 10 kg sebelumnya hanya 148 ribu, kini naik menjadi 158 ribu perkarung ukuran 10 kg, selain itu hingga saat ini beruntung nya beras sphp milik bulog selalu tersedia ditingkat pedagang, sehingga meski beras premium mahal beras sphp masih tersedia dengan baik.
“Beras naik, yang 10 kilo per karung itu yang premium, dan juga minyak goreng naik, kalau telur masih stabil,” Ahmadi, Pedagang Pasar Tanggo Rajo Ilir, Minggu (7/7).
BACA JUGA:Misteri Aset BLBI Senilai Rp110 Triliun! Perjalanan Panjang Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia
Lebih lanjut Ahmadi menambahkan selain beras sejumlah harga sembako turut naik, salah satunya seperti gula pasir dan minyak goreng dan rata -rata naik 1000 ribu perkilo atau perkemasannya. Meski demikian ia menilai ini menjadi hal biasa ditingkat pedagang.