TANJAB BARAT, JEKTVNEWS.COM - Hingga saat ini harga pinang di Kabupaten Tanjab Barat masih anjlok, atau masih berkisaran diharga 3.000 ribu hingga 5.000 ribu rupiah perkilonya, harga tersebut telah terjadi sejak tahun lalu hingga saat ini. Tak khayal ini menjadi keluhan bagi petani pinang, terkhusus petani pinang yang ada di Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam, bahkan warga desa tersebut telah beralih menanam sawit.
BACA JUGA:Jambi Ekspres Group Lakukan Penyembelihan Hewan Kurban
Sejak saat ini harga komoditi pertanian pinang tak kunjung mahal, tak khayal menjadi keluhan sejumlah petani yang ada di Kabupaten Tanjab Barat, terkhusus bagi petani di Desa Kemuning, dan sejak itu pula hingga saat ini, sejumlah petani pinang beralih ketanaman lainnya, seperti tanaman sawit, sebab harga sejumlah komoditi pertanian belum membaik, bahkan tak kunjung naik, keluhan tersebut disampaikan langsung oleh sejumlah petani melalui Kepala Desa Kemuning, menurut Kepala Desa Kemuning Abdul Gani, mayoritas di desa yang ia pimpin tersebut, menggantungkan hidupnya dari berprofesi sebagai petani, baik petani pinang maupun kelapa dalam.
BACA JUGA:Gubernur Al Haris Serahkan Hewan Kurban dan Doakan Jemaah Haji Jambi Mabrur
Sebab saat ini harga pinang masih bertengger diharga 3.000 ribu hingga 5 ribu rupiah perkilonya, harga tersebut dinilai dari kata layak, atau tidak sesuai dengan biaya panen dengan biaya upah congkel, selain harga pinang untuk harga kelapa dalam diharga 1.800 perkilonya, meski harga kelapa dalam membaik, namun buah yang dihasilkan track atau hasil panen berkurang.
BACA JUGA:Ketua Komisi IV DPRD Kota Tanggapin Soal SD Negeri 212 Kota Jambi
Abdul Gani berharap pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat dapat benar serius menanggapi permasalahan harga pinang tersebut, sebab sejak harga pinang kian anjlok, maka ekonomi masyarakat menjadi sulit, terutama bagi warga yang menggantungkan hidup nya dengan menjadi petani pinang. Dan sebagian petani pinang pun beralih menanam kelapa sawit, karena harga sawit saat ini sangat menggiurkan atau masih mahal diharga 2.000 ribu perkilonya.