KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, mengatakan nilai ekspor Jambi April 2024 turun 2,81 persen jika dibandingkan Maret dari USD 193,40 juta menjadi USD 187,97 juta.
Agus Sudibyo mengatakan penyebab turunnya nilai ekspor pada bulan April lantaran turunnya ekspor beberapa komoditi unggulan di daerah tersebut.
Penyebabnya dikarenakan turunnya ekspor kopi, teh, dan rempah. Lalu komoditi minyak nabati, komoditi karet dan olahannya, komoditi kayu lapis dan olahan lainnya, komoditi arang, serta komoditi batubara juga turun di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Warga Mengungsi Akibat Rumah Terendam Banjir
Oleh karena itu pula menjadikan nilai ekspor Provinsi Jambi sampai April 2024 hanya USD 752,19 juta atau lebih rendah 1,03 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
Kendati begitu, menurut Agus, kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Provinsi Jambi yaitu dari ekspor kelompok pertambangan sebesar 66,35 persen, diikuti kelompok industri 30,12 persen, dan kelompok pertanian 3,53 persen.
Jika dirinci menurut komoditi, kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 15,44 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 60,89 persen.
BACA JUGA:Ditreskrimum Polda Jambi Pekan Depan Akan Jemput Paksa Tersangka Pemalsuan Dokumen
Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang menyumbang 1,98 persen. Khusus untuk ekspor kelompok industri, Agus menyebut terjadi penurunan sebesar 10,08 persen dari USD 65,96 juta pada Maret menjadi USD 59,32 juta pada bulan April 2024.
Penurunan terjadi pada nilai ekspor komoditi minyak nabati (cangkang inti sawit, kopra, dll), komoditi karet dan olahannya (TSNR10, TSNR20, dan TSNRCV), komoditi kayu lapis dan olahan lainnya (serbuk gergaji, arang kayu, kayu lapis, papan mdf, dll), serta komoditi arang.
Sehingga ekspor kelompok industri sampai dengan bulan April 2024 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya turun sebesar 5,39 persen.
BACA JUGA:Pengrekrutan Panterlih Ditunda, KPU Muaro Jambi Menunggu Juknis Baru dari KPU RI
Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada April 2024 ke beberapa negara juga mengalami penurunan. Seperti ke Singapura, Malaysia, Perancis, Cina, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan. Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke negara Thailand, Jerman, serta India.
Bahkan, kata Agus, jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor April 2024 menunjukkan secara umum transaksi ekspor mengalami penurunan. Namun demikian, ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara yang mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi pada ekspor ke Singapura, Malaysia, Thailand, Jerman, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.
“Nilai ekspor Provinsi Jambi turun dari 193,40 juta USD ke 187,97 juta USD atau 2,81% turunnya, ekspor Provinsi Jambi sepanjang 2024 ini kumulatif, di dominasi berasal dari pertambangan minyak dan gas,” Agus Sudibyo, Kepala BPS Provinsi Jambi, Minggu (9/6).