Ada beberapa pertimbangan dari Polda Kalteng menerbangkan YB dari Banjarmasin. Paling penting adalah untuk proses percepatan penanganan dengan tidak harus berlama-lama lagi. Kenapa tidak melalui Bandara Tjilik Riwut, lantaran tidak adanya penerbangan sore.
Kabar terkait YB akan diterbangkan ke Jakarta sudah berhembus di telingg awak media sejak pagi hari. Kapolda sempat menjenguk YB di ruangan penyidik Ditreskrimum. Puluhan personel bersenjata lengkap juga siaga di sekitar gedung.
Sekitar pukul 10.30 WIB, iring-iringan empat mobil termasuk dua mobil pengawalan berjejer parkir di depan lobi gedung. Awak media pun siap menyorotkan kameranya ke bilik pintu ke luar. Memang, saat itu ada yang ke luar dengan pengawalan lima anggota. Pria itu memakai baju safari persis seperti yang dikenakan YB saat pemeriksaan sehari sebelumnya. Wajahnya ditutup rapat-rapat dengan jaket warna merah muda.
Terkecoh. Begitulah yang dirasakan beberapa awak media. Ternyata, YB didampinggi Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko ke luar dari pintu samping kiri. Langsung masuk ke mobil Avanza putih menuju landasan helikopter. Dengan memakai baju batik khas Kalteng warna hijau, YB masuk ke helikopter. Kapolda terus mendampinggi langkah kaki YB sampai ke pintu masuk helikopter.
Dengan cepat, helikopter itu terbang. Bersamaan pula iring-iringan mobil yang membawa orang yang menyamar sebagai YB tadi berangkat keluar Mapolda. Skenario dan pengalihan berjalan mulus meski ada saja awak media yang mengetahui dan berhasil mengabadikannya melalui lensa kamera.
(nue/ram/abe)