JAMBI – Aktivitas ekspor kelapa sawit asal Provinsi Jambi telah dibuka di beberapa negara impotir. Sehingga harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Jambi terjadi kenaikan harga yang kini mencapai Rp 1.489,61 per kilogramnya, atau mengalami kenaikan sebesar Rp 37,55 per kilonya.
Sementara, untuk harga sawit sebelumnya di Provinsi Jambi hanya Rp 1.452,06 per kilogramnya. “Sekarang bukan hanya di Jepang saja, China juga sudah jalan sampai sekarang,” sampai Agusrizal Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi (6/7).
Menurutnya, meski kini masih dalam wabah pandemi Covid-19, namun, tak terlalu berpengaruh, pasalnya, ekspor sawit ini juga sangat dibutuhkan di beberapa negara. Kemudian, merangkak naiknya harga sawit tersebut juga disebabkan karena saat ini ada beberapa perusahaan atau pabrik sawit yang mengelolah sawit dalam Provinsi Jambi.
Setidaknya, ada 3 pabrik yang mengelola sawit yang kini dijual di mall yang ada di Jambi. “Perusahaan yang besar di Jambi cuma ada dua. Memang kita harus mampu bersaing dengan negara lain,” akunya.
Diketahui, harga TBS seminggu ke depan usia 3 tahun Rp 1.172,98 per kilogram, usia 4 tahun Rp 1.242,69 per kilogram, usia 5 tahun Rp 1.300,62 per kilogram. Kemudian untuk usia 6 tahun Rp 1.355,54 per kilogram.
Selanjutnya, untuk usia 7 tahun Rp 1.389,86 per kilogramnya. Kemudian, usia 8 tahun Rp 1.418,55 per kilogram. Selanjutnya juga, untuk usia 9 tahun Rp 1.447,04 per kilogram, usia 10-20 tahun Rp 1.489,61 per kilogram, kemudian juga untuk usia 21-24 tahun Rp 1.443,34 per kilogram. (aba)