KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Gubernur Jambi Al Haris Senin pagi pimpin upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024 tingkat Provinsi Jambi. Dalam amanatnya, Gubernur Al Haris menyatakan bahwa Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini dijadikan momen untuk mengokohkan semangat nasionalisme.
Pemerintah Provinsi Jambi memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Tingkat Provinsi tahun 2024. Upacara peringatan Harkitnas 2024 ini berlangsung di Lapangan Depan Kantor Gubernur Jambi, Senin pagi (20/05/2024).
Upacara Harkitnas ke-116 ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris dan dihadiri para pimpinan Forkopimda, Pejabat Pemprov Jambi, Mahasiswa dan Pelajar serta para tamu undangan lainnya.
BACA JUGA:Kebakaran Hutan Lahan Terjadi Lagi, Lahan yang Terbakar Mendekati Jalur Pipa Gas PT. Petrochina
Gubernur Al Haris mengatakan, Harkitnas dimaknai sebagai bentuk mengenang kembali bagaimana semangat perjuangan bangsa dan momentum bagaimana menerapkan semangat nasionalisme dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang.
Gubernur Al Haris kembali menegaskan bahwa dari Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini artinya adalah untuk mengokokohkan kembali semangat nasionalisme yang telah dibangun oleh para pendahulu.
“Upacara dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-16. Karena bangsa kita ini sudah luar biasa perjuangannya dari mulai pergerakan Budi Utomo dan lain sebagainya sampailah pada hari ini Indonesia masih tetap tegak kokoh berdiri. Oleh karena itu, upacara ini agar kita sebagai anak bangsa kembali bersemangat bahwa negara ini harus diteruskan perjuangannya dalam membangun negara ini dilanjutkan oleh kita generasi hari ini,” ucapnya, Senin (20/5).
BACA JUGA:Penjabat Bupati Bachyuni Delianyah Hadiri Hut ke-31 Desa Marga Manunggal
“Artinya kita kokohkan kembali semangat nasionalisme yang telah dibangun oleh para pendahulu kita. Inilah yang kita harapkan masih utuh di kalangan generasi muda anak bangsa kita ini agar keberlangsungan NKRI ini tetap jaya dan utuh selama-lamanya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Gubernur Al Haris membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi. Dalam sambutannya Menteri menyatakan bahwa hari-hari ini dihadapkan pada suatu realitas yang terpampang terang yakni, kemajuan teknologi yang melesat cepat.
Menteri melanjutkan bahwa sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata, tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.