10 Desa di 4 Kabuapaten di Jambi Dapat Bantuan dari Perpusnas RI

Kamis 02-07-2020,12:06 WIB
Reporter : yos
Editor : Ra

JAMBI – Kabar bahagia dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Provinsi Jambi. Pasalnya, tahun ini 10 Desa di 4 Kabuptaen di Provinsi Jambi, mendapatkan bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI. Bantuan yang diberikan, karena Perpusnas RI sangat menyetujui program perpustakaan berbasis inklusi sosial, yang memang telah direkomendasikan oleh DPAD Provinsi Jambi.

4 Kabupaten di 10 Desa di Provinsi Jambi yang mendapatkan bantuan adalah Kabupaten Batanghari Desa yang mendapatkan bantuan adalah Desa Terentang Baru, Desa Tanjung Marwo, Desa Karmeo. Untuk Kabupaten Bungo Desa yang mendapatkan bantuan adalah Desa Koto Jayo, Dusun Padang dan Desa Sarana Jaya. Kabupaten Sarolangun yang mendapatkan bantuan Desa Bangun Jaya, dan Kabupaten Tanjab Barat yang mendapatkan bantuan adalah DesaDesa Kemuning, Desa Parit Bilal dan Desa Teluk Kulbi.

“Desa yang mendapatkan bantuan merupakan tindak lanjut dari empat Kabupaten tersebut, yang telah melakukan pembinaan terhadap desa-desa yang mendapatkan bantuan. Karena salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan, desa calon penerima bantuan, harus aktif mempromosikan perpustakaan desa (perpusdes, red) dimedia sosial. Kegiatan yang kami lakukan selama ini Alhamdulillah atas peningkatan minat baca di Provinsi Jambi, Perpusnas RI tetap berkomitmen memberikan bantuan terhadap perpustakaan yang ada di PRovinsi Jambi melalui perpustakaan inklusi sosial,” kata Kepala DPAD Provinsi Jambi, H. Syamsurizal SE MSi.

Selama ini pihaknya rutin melakukan koordinasi dengan Perpusnas RI. Diakuinya sejak pandemik Covid-19 hingga Triwulan II, progress kegiatan mengalami sediki hambatan hingga ketingkat pusat. Namun hingga saat ini kegiatan yang bakal diperoleh bagi perpustakaan di Provinsi Jambi melalui Perpusnas RI tidak terdapat pemangkasan anggaran.

“Kami berharap ditahun 2021, Perpusnas tetap mengalokasikan anggaran untuk rehabiliatsi gedung perpustakaan di DPAD PRovinsi Jambi,” ujarnya.
Dikatakannya, program perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangakan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, serta menawarkan kesempatan berusaha, melindungi dan memperjuangkan hak azazi manusia.

“Program ini bertujuan pula memperkuat peran perpustakaan desa dalam meningkatkan kualitas SDM di lingkuangan sekitar Desa sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung peningkatan kreativitas masyarakat dan kesenjangan informasi,” bebernya

Perpustakaan desa yang mendapatkan program berbasis inklusi sosial, lanjutnya, akan mendapatkan sumber bacaan dan juga akan memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial-ekonomi masyarakat.

“Dengan upaya tersebut diharapkan performa individu meningkat, sistem dan organisasi perpustakan menjadi kuat, sehingga berdampat pada membaiknya kualitas layanan perpustakaan dan juga pemanfaatannya oleh masyarakat dan secara otomatis akan meningkatkan literasi masyarakat,” terangnya.

Perpustakaan yang mendapat program tersebut,keberadaan perpustakaan desa akan semakin dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan pendapatan dengan memusatkan perpustakaan sebagai ajang pembelajaran dan pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kondisi budaya, alam dan sosial masyarakat.

“Semoga ditahun-tahun mendatang semakin banyak lagi perpustakaan desa di Provinsi Jambi mendapatkan program perpustakaan berbasis inklusi sosial tersebut. Bantuan yang bakal didapat oleh desa-desa penerima bantuan adalah bantuan buku, jaringan komputer dan komputer, untuk lebih menunjang perpusdes,” urainya.

Hebatnya, ditahun 2021 mendapat Provinsi Jambi bakal mendapatkan bantuan dari Perpusnas. Sebanyak 20 Desa dari 4 Kabupaten di Provinsi Jambi akan mendapatkan bantuan tersebut.

“Saat ini yang diperlukan adalah pembinaan bagi desa-desa calon penerima bantuan di 4 Kabupaten, harus ada progress inklusi sosial untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami berharap perpusdes dapat mendukung literasi masyarakat Desa yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Perpusdes harus rajin memberikan progress laporan sejak tahun ini. Contohnya saja ditahun 2019 lalu salah satu perpusdes di Kabupaten Batanghari mendapatkan nilai terbaik ditingkat nasional, karena berhasil menyelesaikan progress yang telah diberikan, ini bisa ditiru seluruh perpusdes yang ada di Provinsi Jambi,” tandasnya. (yos)

Tags :
Kategori :

Terkait