KOTA JAMBI, JEKTVNEWS.COM - Gubernur Jambi Al Haris Senin pagi mengikuti rakor pengendalian inflasi bersama Mendagri. Dalam kesempatan itu, Al Haris memastikan pemerintah provinsi akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga komoditas bahan pangan yang menjadi acuan pergerakan inflasi.
Pemerintah Provinsi Jambi, memastikan terus berupaya melakukan strategi pengendalian inflasi di daerah sesuai instruksi pemerintah pusat. Khususnya, untuk menjaga stabilitas harga komoditas bahan pangan yang selalu menjadi pemicu inflasi untuk tahun 2024.
BACA JUGA:Godaan Warna Baru Sepeda Motor Ikonik Honda Super Cub C125
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jambi Al Haris, usai mengikuti rakor nasional pengendalian inflasi secara virtual di ruang vidcon rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin 13 Mei 2024 pagi.
Langkah tersebut akan dilakukan pemerintah bersama tim pengendalian inflasi daerah, khususnya untuk komoditas-komoditas yang diwaspadai bisa menimbulkan inflasi.
Adapun inflasi Provinsi Jambi pada bulan April lalu sebesar 3,93 persen. Angka ini alami kenaikan jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 3,84 persen. Menurut Gubernur Al Haris, salah satu pemicu kenaikan inflasi ini yakni tingginya inflasi di Kabupaten Kerinci yakni mencapai 6,09 persen.
“Pagi ini kita lihat perkembangan untuk dua kota, yaitu Kota Jambi dan Kota Bungo masih stabil, karena kita masih diangka tiga. Tapi yang jadi masalah adalah naiknya inflasi di Kerinci, karena Kerinci merupakan salah satu kota kabupaten yang juga menjadi objek penilaian dari pada PPS. Nah masalahnya adalah barang-barang komoditi yang ada di Kerinci itu yang tadinya pemasok ke daerah Jambi dan hari ini direbut oleh orang luar Jambi. Misalnya mereka supply ke Padang, Bengkulu. Nah ini akan berpengaruh, karena hukum dagang itu pedagang cenderung menjual ke mana harganya lebih tinggi, itu la masalahnya,” ujar Al haris, Gubernur Jambi, Seni (13/5).
BACA JUGA:Per 1 Mei Harga Beras SPHP Naik, Bulog Sebut Stock Beras SPHP Selalu Ada
Lebih lanjut, Al Haris juga mengatakan tingginya inflasi di Kerinci disebabkan banyaknya petani yang menjual hasil panen ke pembeli dari luar Provinsi Jambi sehingga membuat pasokan dalam daerah berkurang.
Untuk mengatasinya, Al Haris akan melakukan pertemuan dan koordinasi dengan T-P-I-D Provinsi Jambi terkait pengendalian inflasi di Kerinci, termasuk akan menginisiasi pengadaan toko T-P-I-D di Kerinci.