Konsumsi Telur Baik Untuk Pertumbuhan Anak

Sabtu 27-06-2020,09:55 WIB
Editor : Ra

jektv.co.id - Kurang lebih sudah enam bulan Covid-19 melanda hampir seluruh dunia, di mana pandemi global ini awalnya berada di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember tahun lalu. Hal ini pun mempengaruhi bukan hanya kesehatan, melainkan sosial dan juga ekonomi.

Seperti diketahui, saat ini banyak terjadi kasus perumahan pegawai, bahkan pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat perusahaan yang terpukul sangat berat akibat kehadiran virus tersebut.

Hal ini pun membuat mayoritas pendapatan masyarakat menurun secara global, termasuk Indonesia. Kepastian akan pemenuhan pangan untuk keluarga pun menjadi tersendat akibat tidak adanya penghasilan.

Bahkan, World Health Organization (WHO) mengatakan ada tambahan 0,7 juta anak di dunia yang mengalami stunting, akibat penurunan perekonomian dunia yang turun 1 persen. Berarti, hingga saat ini sudah ada 144 juta anak dari seluruh bagian dunia mengalami stunting.

Artinya, dari 5 anak, 1 anak di dunia mengalami gagal pertumbuhan pada otak dan tubuh mereka. Bahkan, akibat pandemi virus ini, sudah tercatat 820 juta masyarakat di seluruh dunia mengalami kelaparan.

Stunting sendiri merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak, khususnya tubuh dan otak akibat asupam gizi yang tidak mencukupi. Maka dari itu, biasanya anak yang mengalami stunting biasanya lebih pendek jika dibandingkan dengan anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir.

Dokter Umum Klinik ZAP dr Dea Saufika Najmi pun mengatakan bahwa masyarakat perlu menjadi lebih aware terhadap pemenuhan gizi mereka agar kasus stunting tidak bertambah. Masyarakat pun bisa mengkonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti telur.

“Telur merupakan sumber protein hewani yang sangat baik bagi tubuh. Karena kaya akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin E, fosfor dan selenium, telur termasuk ke dalam ‘superfood’ yang dapat memberikan energi sekaligus nutrisi yang lengkap bagi kesehatan,” terang dia kepada JawaPos.com.

Di tengah pandemi ini, tentunya sangat dibutuhkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Makanan yang bergizi akan membantu meningkatkan sistem imun dengan menyediakan kebutuhan energi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.

Adapun, saat ini, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di 2019, sebanyak 28 dari 100 balita mengalami stunting. Dengan angka itu, prevalensi (proporsi) balita stunting pada 2019 sebesar 27,7 persen.

Agar kasus stunting tidak bertambah, masyarakat harus menjaga kesehatan diri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung telur. Tidak perlu dalam bentuk makanan berat, bisa juga dalam cemilan ringan seperti kue ataupun es krim, seperti es krim Aice Susu Telur yang bisa didapatkan dengan mudah, bahkan di warung sekitar anda.

“Tentu saja bisa, asalkan tetap memperhatikan kandungan nutrisi lain seperti karbohidrat dan lemak, agar kebutuhan makronutrien dan mikronutrien terpenuhi setiap harinya,” jelasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait