JAKARTA-Kapolda Metro Jaya irjen Pol Nana Sudjana mengatakan motif ekonomi menjadi pemicu pengeroyokan oleh kelompok John Kei yang menyebabkan satu orang tewas pada Minggu siang 21 Juni sekitar pukul 13.00 WIB di Duri Kosambi, Jakarta Barat.
Korban tewas bernama Yustus Corwing Rahakbau alias Yustus Kei, yang merupakan anak buah Nus Kei.
"Motifnya, sebenarnya ini masih keluarga antara John Kei dan Nus Kei, ini dilandasi atau berdasarkan permasalahan pribadi antara keduanya, terkait ketidakpuasan pembagian uang hasil penjualan tanah," kata Irjen Polisi Nana di Mako Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 22 Juni.
Minggu 21 Juni, sekelompok pemuda anak buah John Kei melakukan tindakan perusakan rumah dan kendaraan milik Nus Kei di Australia Boulevard Cipondoh, Kota Tangerang, Banten.
Kejadian itu berawal saat sekelompok orang tidak dikenal yang menumpang mobil nopol B 235 SID memaksa masuk ke Klaster Australia Green Lake City Tangerang.
Berdasarkan keterangan polisi, salah satu penumpang mobil itu membuka palang gerbang dan menodongkan pistol kepada petugas keamanan perumahan klaster tersebut.
Bersamaan itu, tiga mobil bernopol B 2394 AE, B 114 AE, dan B 8300 PG yang diduga satu kelompok merangsek ke dalam perumahan tersebut.
Dalam kejadian tersebut salah satu anak buah John Kei melepaskan tujuh tembakan secara membabi buta di gerbang Perumahan Green Lake yang salah satunya mengenai kaki pengemudi ojek daring.
Polda Metro Jaya kini tengah mengejar tiga orang anak buah John Kei yang berhasil lolos saat petugas gabungan melakukan penangkapan di markas John Kei di Bekasi.
"Ada tiga DPO, sudah teridentifikasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat di Polda Metro Jaya, Senin.
Pihak kepolisian menduga salah satu dari tiga buronan tersebut membawa kabur senjata api yang digunakan oleh kelompok tersebut saat melakukan perusakan di Perumahan Green Lake, Cluster Australia, Cipondoh, Kota Tangerang pada Minggu siang.
"Ada 3 DPO. Salah satunya itu ada yang bawa senjata api, masih dikejar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Diketahui, Polda Metro Jaya menangkap John Kei dan 29 anak buahnya lantaran teribat pengeroyokan dengan senjata tajam yang berujung tewasnya Yustus Corwing Rahakbau (46) dan seorang pria berinisial ME alias A menderita luka berat pada Minggu siang.
Selain itu, sejumlah anak buah John Kei juga terlibat dalam sejumlah tindakan melawan hukum seperti penyalahgunaan senjata api dan perusakan, serta percobaan pembunuhan terhadap Nus Kei di Cipondoh, Tangerang.
Atas kejadian tersebut Tim Gabungan Polda Metro Jaya telah kemudian melakukan penangkapan terhadap John Kei dan 29 orang anggota kelompoknya.