JEKTVNEWS.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) untuk menangkap harimau yang telah menyerang beberapa warga di Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan tim tersebut terdiri dari penembak bius. Selain itu, kementerian juga meminta bantuan Taman Safari.
"Sekarang kita menurunkan tim ya, termasuk penembak-penembak bius. Jadi ya memang harus dilokalisir, harus dicari, harus diambil. Ada kita dari Kementerian, kita juga minta bantuan dari Taman Safari, ada banyak orang, ada satgasnya," ungkap Siti Nurbaya, Kamis (14/3).
BACA JUGA:Demi Kebutuhan Pasokan Listrik di Sumatera, Pemerintah Provinsi Jambi Membuka Angkutan Batu Bara Jalur Darat
Menurut Siti Nurbaya, peristiwa serupa pernah terjadi di Riau. Dia pun menerangkan bahwa harimau memiliki karakter yang kuat, apalagi ketika berusia remaja.
"Harimau itu memang punya karakter dia pada usia remaja. Dia kan umurnya kira-kira bisa sampai 20-30 tahun ya. Jadi umur 5-6 tahun, dia remaja, biasanya suka keluar keluar dia, dia lihat, dia cari, itu ada karakternya," tuturnya.
BACA JUGA:Safari Ramadan Pemerintah Kota Jambi di Sejumlah Masjid
Siti Nurbaya juga menyebut akan menyediakan pusat penyelamatan satwa setelah harimau tersebut berhasil ditangkap. Dia juga telah meminta Kantor Balai Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali dibangun.
"(Harimau) punya wilayah jelajah, dia di zona inti biasanya dan kadang-kadang memang kita menyiapkan rescue ya, rescue center, suakanya," tandasnya.