Batanghari - perusahaan Daerah Air minum Tirta Batanghari pada tahun 2020 telah melakukan penindakan tegas terhadap pelanggan yang menunggak tagihan pembayaran sambungan air bersih, bahkan sejak Januari hingga Mei 2020 tercatat sebanyak 254 pelanggan yang terpaksa harus diputuskan oleh petugas.
Direktur PDAM Tirta Batanghari Abubakar Sidik mengatakan, penindakan terhadap ratusan pelanggan dilakukan terhadap pelanggan yang tersebar di 15 cabang dan unit, yakni dengan cara mencabut water meter yang ada di setiap rumah pelanggan. Kebijakan pemutusan sambungan air bersih ini dilakukan lantaran pelanggan sudah tidak mampu lagi untuk melunasi tunggakan atau biaya tagihan perbulan.
Keputusan tersebut dilakukan karena para pelanggan sudah menunggak pembayaran lebih dari 3 bulan sebelum melakukan penindakan, PDAM telah memberikan teguran dengan melayangkan surat teguran kepada pelanggan.
"Untuk pemutusan secara keseluruhan dari 15 cabang dan unit itu PDAM Tirta Batanghari sudah melaksanakan pemutusan sebanyak 254 pelanggan dari Januari sampai bulan Mei 2020." Jelasnya