Kerinci - PLT Kepala Dinas pariwisata kebudayaan dan Pemuda olahraga Juanda Sasmita menuturkan, akibat ditutupnya berbagai tempat wisata di Kabupaten Kerinci yang menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah, semasa pandemi virus Corona membuat capaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) ikut berpengaruh. Terlebih saat lebaran idul Fitri lalu yang menjadi momentum bagi masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata terpaksa dibatalkan lantaran hampir seluruh tempat wisata ditutup.
Untuk tahun 2020 ini saja dinas pariwisata kebudayaan & pemuda olahraga memiliki target Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 800 juta rupiah. Namun lantaran wabah virus Corona target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dipastikan sulit dicapai dan hanya bisa menyumbang PAD 30% hingga 40% dari target yang telah ditetapkan.
" Pelaku wisata, pedagang, rumah makan dll juga terdampak akibat virus Corona ini serta terdampak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk PAD kita tahun ini tidak banyak, hanya 800 juta rupiah, tapi ketika lebaran kemarin tempat pariwisata ditutup mungkin sekitar 60% sudah tidak bisa tercapai, perkiraan kami hanya 30% atau 40% untuk PAD kita." Jelasnya