JEKTVNEWS.COM - Pulau Sumatera mendapat tambahan pasokan listrik pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang Sumsel -8 berkapasitas terpasang 2x660 MW (PLTU MT Sumsel-8). Pembangkit yang juga dikenal dengan sebutan PLTU Tanjung lalang ini telah mencapai commercial operation date (COD) (7/2).
BACA JUGA:Anggota Ombudsman RI, Serahkan Hasil Penilaian Pelayanan Publik ke Kepolisian se-Provinsi Jambi
Hal ini menandakan PLTU Tanjung lalang telah beroperasi secara komersial dengan seluruh unit terpasang.
Kehadiran PLTU MT Sumsel-8 merupakan bagian dari program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang berlokasi di wilayah Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, diharapkan dapat memberikan manfaat dalam menghadirkan keandalan kelistrikan di Pulau Sumatera dan memberikan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat.
BACA JUGA:Peran Perempuan di Parlemen Menjadi Awal Lahirnya Kebijakan Pro Perempuan
Hadirnya PLTU Tanjung lalang di jaringan Sumatera membuat suplai energi semakin kuat terlebih lagi dengan tarif yang relatif murah akan membawa kebaikan bagi negara.
Hal ini dikemukakan oleh PT Huadian Bukit Asam Power yang selalu berusaha meningkatkan kualitas agar dapat menjadi perusahaan penyedia tenaga listrik kelas dunia yang dipercaya dan berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan berarti melestarikan dan mengembangkan pola pikir inovatif dan layanan terbaik.
BACA JUGA:Perluas Bisnis Energi Baru Terbarukan dan Peduli Lingkungan
Dengan mengadopsi teknologi mutakhir dan mendorong pertumbuhan masyarakat serta lingkungan yang lebih aman bersih untuk beradaptasi dan pangkas guna menghasilkan energi demi masa depan Indonesia.