JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu, 31 Januari 2024. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menyampaikan proyeksinya yang menunjukkan bahwa pergerakan IHSG secara teknikal dapat melanjutkan rebound menuju level 7.230-7.255. Rosanova optimis bahwa IHSG akan mengonfirmasi pembentukan wave (v) jika berhasil menembus ke atas level 7.281, seperti yang ia sampaikan dalam riset harian.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memproyeksikan penguatan IHSG terbatas. Menurutnya, situasi ini dapat terjadi menjelang rilis data inflasi Indonesia yang disinyalir masih akan menunjukkan stabilitas kondisi perekonomian negara. William juga menyoroti penguatan nilai tukar rupiah dan masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) sebagai faktor positif bagi pergerakan IHSG. "Selain itu, capital inflow yang masih tercatat secara ytd masih menunjukkan minat investor asing terhadap pasar modal Indonesia, juga menjadi penopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Rilis BLT Baru Rp200 Ribu/bulan, Bantuan untuk 18 Juta KPM hingga Maret 2024
Proyeksi IHSG yang disampaikan oleh kedua analis ini memberikan gambaran tentang rentang support dan resistance. Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG bergerak di antara support 6.931 dan resistance 7.300, sementara William Surya Wijaya memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 7.123 dan resistance 7.272 pada hari ini. William Surya Wijaya juga memberikan rekomendasi terkait sejumlah saham yang dinilai memiliki potensi untuk memberikan hasil positif. Beberapa saham yang direkomendasikan olehnya antara lain adalah ASII, BBNI, UNVR, BSDE, BMRI, JSMR, dan TBIG. Rekomendasi ini didasarkan pada analisis fundamental dan perkiraan performa saham-saham tersebut dalam kondisi pasar yang sedang berkembang.
Pada perdagangan Selasa kemarin, 30 Januari 2024, IHSG berhasil ditutup menguat sebanyak 34,04 poin atau 0,49 persen, mencapai level 7.192. Transaksi yang terjadi mencapai Rp10,31 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,87 miliar saham. Penguatan IHSG ini tentu memberikan optimisme bagi para pelaku pasar menjelang perdagangan hari ini. Selain proyeksi analis dan rekomendasi saham, terdapat beberapa faktor pendukung yang dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Penguatan nilai tukar rupiah dianggap sebagai indikator yang menguntungkan bagi pasar saham Indonesia. Begitu pula dengan adanya capital inflow yang masih tercatat secara year to date, menunjukkan minat investor asing yang konsisten terhadap pasar modal Tanah Air.
Pernyataan William Surya Wijaya mengenai keterbatasan penguatan IHSG juga memberikan perhatian terhadap data inflasi Indonesia yang akan dirilis. Jika data tersebut memperlihatkan stabilnya kondisi perekonomian, dapat diantisipasi bahwa IHSG akan mengalami penguatan terbatas. Sebaliknya, hasil data yang kurang menguntungkan dapat menjadi pemicu penurunan IHSG. Dalam menghadapi proyeksi penguatan IHSG, investor diharapkan untuk tetap berhati-hati dan melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Memahami risiko dan potensi keuntungan merupakan langkah penting dalam menghadapi dinamika pasar saham yang selalu berubah-ubah.
Peningkatan kepercayaan investor, terutama dari pihak asing, menjadi salah satu poin positif dalam mendukung penguatan IHSG. Keberlanjutan capital inflow yang masih tercatat secara year to date mencerminkan optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia dalam jangka panjang. Rekomendasi saham yang diberikan oleh William Surya Wijaya, seperti ASII, BBNI, UNVR, BSDE, BMRI, JSMR, dan TBIG, memberikan insight bagi investor yang tengah mencari potensi saham-saham dengan performa yang diharapkan positif. Meski demikian, investor tetap disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut dan mempertimbangkan risiko investasi yang mungkin terjadi.
BACA JUGA:Mandiri Sekuritas Proyeksikan IHSG 7.640 di Akhir 2024 dengan Pertumbuhan Sektor Unggulan
Dengan penutupan positif pada perdagangan Selasa dan proyeksi menguatnya IHSG pada perdagangan hari ini, pasar saham Indonesia menunjukkan ketahanannya di tengah dinamika global. Namun, tantangan di masa depan, termasuk gejolak pasar global dan kondisi ekonomi nasional, tetap menjadi faktor yang perlu diwaspadai oleh para pelaku pasar. Para investor dan pelaku pasar diimbau untuk terus memantau perkembangan pasar saham secara cermat, terutama mengikuti berita terkini dan analisis pasar. Dalam kondisi yang dinamis, informasi yang akurat dan up-to-date menjadi kunci dalam pengambilan keputusan investasi yang bijak.