JEKTVNEWS.COM - Batu bara, sebagai sumber daya alam yang melimpah, memiliki peran krusial dalam pemenuhan kebutuhan energi global.
Namun, di balik kontribusinya dalam menyediakan energi, terdapat polemik yang melekat pada proses angkutannya.
Angkutan batu bara kerap menjadi sumber ketegangan antara industri pertambangan dan masyarakat lokal.
BACA JUGA:Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Lantik 4 Pejabat Eselon II
Artikel ini akan menjelaskan polemik tersebut, menggali tantangan yang dihadapi dan melihat perspektif masyarakat terkait.
1. Tantangan Lingkungan
Salah satu polemik utama terkait angkutan batu bara adalah dampak lingkungan yang ditimbulkannya.
Proses pengangkutan sering melibatkan penggunaan truk besar dan kereta api yang membawa beban berat batu bara.
Ini dapat menyebabkan erosi tanah, polusi udara, dan bahkan risiko tumpahan batu bara yang dapat merusak ekosistem lokal.
Masyarakat seringkali menjadi saksi langsung dari dampak negatif ini, memicu kekhawatiran akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
2. Gangguan Terhadap Masyarakat Lokal:
Proses angkutan batu bara dapat memberikan dampak langsung terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat lokal.
Kehadiran truk besar dan kebisingan dari aktivitas angkutan sering kali mengakibatkan gangguan pada kualitas hidup penduduk sekitar.
Pemukiman yang berdekatan dengan jalur angkutan batu bara sering mengalami penurunan kualitas udara dan kebisingan yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
3. Keselamatan Jalan dan Kereta Api: