KERINCI - Dua jagoaan Kerinci Hilir, Zainal Abidin (ZA) dan H. Tafyani Kasim (HTK) tengah menunggu kepastian untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci 2018 mendatang. Keduanya bertaruh survei guna menentukan siapa yang layak dan pantas mewakili Kerinci Hilir dalam perebutan BH 1 DZ.
Survei yang digagas tim Kerinci Hilir Bersatu dengan menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI) memang tengah berjalan. Rencananya, akhir September nanti survei yang dilakukan para pentolan Kerinci Hilir itu akan diumumkan sekaligus merekomendasikan siapa yang akan masuk dalam gelanggang pertarungan terbuka tahun depan.
Munir, Tim Kerinci Hilir Besatu mengatakan jika saat ini tim LSI sudah turun dan sedang melakukan survei. Itu artinya mereka sudah berkerja dan segera merampungkan survei untuk acuan sikap masyarat Kerinci Hilir mengusung satu nama calon Bupati.
"Akhir bulan ini kita akan umumkan hasil survei, sekarang surveinya masih berjalan. Kita tunggu saja hasilnya, yang jelas tidak ada satu orangpun yang tau kapan mereka bergerak," ujarnya.
Jika rampung, tim Kerinci Hilir bersatu akan menjemput hasil survei ke Jakarta dan mengumumkan siapa kandidat yang surveinya paling tinggi. " Siapapun balon bupati dari Kerinci Hilir yang mendapat survei tertinggi itu yang akan kita dukung untuk maju pada Pilkada Kerinci 2018 mendatang," sebutnya.
Dirinya meminta agar para kandidat yang masuk dalam bursa survei untuk turun bersosialisasi. Kemudian, semuanya diminta untuk berkomitmen dengan kesepakatan yang telah ditandatangani bersama dengan Tim Kerinci Hilir Bersatu.
"Kita minta kepada balon dari Kerinci Hilir untuk komitmen mendukung hasil survei paling tinggi, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat," katanya.
Komitmen ini disambut tegas Zainal Abidin yang merupakan Wakil Bupati Kerinci yang juga maju di Pilkada 2018. Ia mengatakan jika hasil survey tidak berpihak kepadanya, maka dirinya siap untuk tidak maju dan berkomitmen mendukung satu kandidat yang diusung dari Hilir.
"Ya, kita komit, demikian sebalaiknya, kalau kita yang diusung, semuanya juga harus mendukung, termasuk dukungan dalam memperoleh partai,” katanya.
Zainal menyebutkan jika mendapatkan restu Kerinci Hilir, dirinya juga akan membuat komitmen dengan kandidat wakil. Tujuannya agar tidak terjadi ketimpangan dalam proses pencalonan nantinya.
“Harus ada komitmen terlebih dulu, diikat dengan notaris, dan disaksikan oleh partai pengusung, sehingga dalam perjalanan tidak ada kendala,” ungkapnya.
Gayung bersambut, H. Tafyani Kasim juga telah menyatakan komitmenya mendukung keinginan tokoh Kerinci Hilir untuk mengusung satu calon. Dirinya siap menerima konsekuensi jika tidak diusung karena mendapatkan hasil survei terendah dari kandidat lainnya.
"Yang jelas saya komitmen mendukung wacana Kerinci hilir bersatu," sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah nama dari Kerinci Hilir dikabarkan bakal meramaikan bursa calon Kepala Daerah. Melaui mediasi yang dilakukan tokoh Kerinci Hilir bersatu, sejumlah kandidat yakni Zainal Abidin, Subur Budiman, Tafyani Kasim, Candra Purnama, Iwan Pelani, dan Muksin Zakaria sepakat untuk melakukan survei sebagai penentu siapa yang diusung maju di Pilkada.
Beberapa pertemuan telah dilakukan tim Kerinci Hilir bersatu yang digagas oleh sejumlah tokoh dan mantan politisi lintas partai tersebut. Hasilnya mereka bersepakat dan satu suara untuk mengusung satu calon dari wilayah Kerinci Hilir.