ASAHAN-Kondisi ZL (37) dan HA (39) sepasang Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan suami istri yang ditemukan pingsan dalam mobil dengan kondisi tanpa celana mulai membaik.
Keduanya diketahui telah pulang dari rumah sakit.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Sofyan, Senin (8/6/2020).
“Yang laki-laki masih baru pulang dari rumah sakit tadi, yang satunya (perempuan) semalam rupanya,” ujarnya kepada wartawan.
Namun, diakui Sofyan, eduanya masih belum dimintai keterangan, lantaran kondisi kesehatannya belum benar-benar fit.
“Kita sudah laporkan sama pimpinan, lalu sudah ditugaskan inspektorat mem BAP. Tapi karena kondisinya belum sehat yang belum kita lakukan BAP, kerena melakukan pemeriksaan itu harus sehat,” jelasnya.
Hingga saat ini belum diketahui apakah benar dugaan keduanya selingkuh, karena sudah memiliki masing-masing pasangan sah.
Meski begitu, Sofyan menegaskan pihaknya sangat kecewa karena keduanya telah merusak korps tempat mereka bekerja.
“Terlepas dari perbuatan apapun, mereka bukan suami istri, (lalu) di tengah malam dalam mobil bersama. Ini perbuatan tidak benar,” tegasnya.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan foto sepasang laki-laki dan perempuan ditemukan tak berdaya di di dalam mobil di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, pada Kamis (4/6/2020) sekira pukul 23.00 WIB.
Belakangan, keduanya diketahui sebagai ASN dari Dinas Pendidikan setempat warga. Keduanya diduga sebagai pasangan selingkuh, karena telah memiliki suami dan istri masing-masing.
ZL (37) bertugas sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Rawan Panca Argawarga, warga Kecamatan Air Joman. Sementara ASN perempuan, HA (39), warga Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara, jabatannya Bendahara Dinas Pendikan di Kecamatan Meranti.
Saat ditemukan warga, ZL berkemeja coklat dengan leher miring ke kanan dengan busa menetes di mulutnya, sedangkan HA posisinya berbaring di jok kedua dengan pakaian tersingkap bagian bawah dan nyaris telanjang.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut, peristiwa ini terungkap saat pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang curgia dengan keberadaan mobil terparkir di Jalan Pabrik Benang hingga larut malam.
Polisi datang dan mengecek mobil. Karena seluruh pintu dan kaca mobil terkunci, pihaknya terpaksa memecahkan kaca. “Mobil tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam, kemudian petugas memecahkan kaca samping untuk membuka pintu,” ujarnya, Jumat (5/6/2020).