Kisaran- Foto sepasang laki-laki dan perempuan yang ditemukan pingsan di dalam mobil di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Asahan, Sumatera Utara, viral di media sosial pada Kamis (4/6/2020) sekira pukul 23.00 WIB.
Keduanya diketahui sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Pendidikan setempat warga. Keduanya diduga sebagai pasangan selingkuh, karena telah memiliki suami dan istri masing-masing.
ASN pria berinisial ZL, 37, bertugas sebagai Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Rawan Panca Argawarga, warga Kecamatan Air Joman. Sementara ASN perempuan, HA, 39, warga Kecamatan Tanjung Tiram, Batubara, jabatannya Bendahara Dinas Pendikan di Kecamatan Meranti.
Saat ditemukan warga, ZL berkemeja coklat dengan leher miring ke kanan dengan busa menetes di mulutnya, sedangkan HA posisinya berbaring di jok kedua dengan pakaian tersingkap bagian bawah dan nyaris telanjang.
Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut, peristiwa ini terungkat saat pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang curgia dengan keberadaan mobil terparkir di Jalan Pabrik Benang hingga larut malam.
Polisi datang dan mengecek mobil. Karena seluruh pintu dan kaca mobil terkunci, pihaknya terpaksa memecahkan kaca.
“Mobil tersebut dalam keadaan terkunci dari dalam, kemudian petugas memecahkan kaca samping untuk membuka pintu,” ujarnya, Jumat (5/6/2020).
Begitu terbuka, petugas meligat kedua ASN dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan mulut berbuih.
Nugroho mengatakan setelah digeledah, di dalam mobil tidak ditemukan obat-obatan ataupun barang narkotika.
Pihaknya, kemudian membawa keduanya ke Rumah Sakit Umum HAM Simatupang Kisaran. “Belum diketahui penyebab keduanya tidak sadarkan diri, kita menunggu hasil pemeriksaan medis,” jelasnya.
Tim medis RSU HAM yang menangani kedua ASN, dr Faizal, menyebutkan dugaan sementara, keracunan gas sebagai penyebab keduanya tak sadarkan diri.
“Dugaan kami keracunan karbon monoksida karena mobil dalam keadaan hidup, keduanya tak sadarkan diri,” ujar Faizal kepada wartawan.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Sofyan, saat dikonfirmasi menegaskan kedua ASN tersebut bukan pasangan suami istri.
Dia memastikan, keduanya akan dicopot dari jabatan karena telah mencoreng korps.
“Yang pasti jabatan keduanya kita copot dua duanya, jabatannya baik yang kordinator kecamatan dan yang satu bendahara pembantu,” tegasnya.