JEKTVNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan nama-nama panelis yang akan bertugas dalam debat perdana calon wakil presiden (cawapres) di Jakarta Convention Center (JCC) pada Jumat, 22 Desember. Sebanyak 11 panelis dengan latar belakang keilmuan di bidang ekonomi dan akademisi dari berbagai lembaga ternama di Indonesia akan merumuskan pertanyaan-pertanyaan tajam untuk ketiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD. Mayoritas panelis yang diumumkan merupakan tokoh ekonom dan akademisi, termasuk di antaranya adalah Alamsyah Saragih, mantan Anggota Ombudsman RI periode 2016-2020, Adhitya Wardhono, ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember, dan Agustinus Prasetyantoko, ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023.
BACA JUGA:Debat Capres Pertama Pilpres 2024, Daftar Rincian dan Tema yang Akan Dibahas
Tema debat perdana ini mencakup beragam aspek ekonomi, termasuk ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. Dengan kehadiran panelis-panelis berkompeten, diharapkan debat tersebut akan menggali pandangan tajam calon wakil presiden terkait isu-isu krusial di bidang ekonomi.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Pilih Wahyu Prasetyo sebagai Wujud Kekuatan di Piala Asia 2023
Berikut adalah daftar lengkap nama-nama panelis debat kedua Pilpres 2024:
1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)
2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)
3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023)
4. Fausan Ali Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
5. Hendri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia)
6. Hyronimus Rowa (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Inovasi IPDN)
7. Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
8. Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025)
9. Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
10. Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)