PRABUMULIH – Berada ditengah pandemi virus corona saat ini ternyata tidak semua dunia pendidikan bisa menyajikan pembelajaran secara online.
Seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan franseva music school Kota Prabumulih misalnya ,lembaga kursus dan bahasa mandarin ini sempat merasa kesulitan menyampaikan materi pembelajaran secara online. Sehingga mau tidak mau pengelola harus membuat video tutorial penggunaan alat musik, khusus untuk para peserta atau siswa yang belajar di franseva music school.
“Awalnya kita buka kelas online buat belajar, tapi tidak ada yang minat, mau dak mau saya cuma kasih vidio pembelajaran untuk ganti jam belajar yang belum dipake saat ini. Sehingga mereka bisa praktik dan belajar dirumah dengan panduan video dari kita,”jelas Frans Alexander kemarin selasa (26/5).
Pria ini menjelaskan, sejak awal april atau akhir maret, tepatnya semenjak sekolah diliburkan, pihaknya juga libur mau dak mau Karena LKP berada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih, sehingga harus mengikuti aturan dari pemerintah kota Prabumulih.
Ayah satu anak ini bahkan mengeluhkan bahwa saat ini para pengurus LKP tidak ada siswa yang mau belajar, sehingga tidak ada pemasukan juga. Boro boro mau tetempat kursus, keluar rumah saja warga Kota Prabumulih sebagian besar sudah takut.
“Sedangkan mau mendapat bantuan dari Pemerintah juga sudah jarang, karena sistem online yang ribet, Semoga Pandemi ini segera Bahar akhir sehingga dapat melaksanakan proses pembelajaran seperti biasa,”harapnya seraya mengakatan dirinya membantu istri jualan makanan biar bisa menyambung hidup.(05)