Dalam satu dekade terakhir, Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund nyaris selalu mendominasi perebutan Meisterschale. Total, Bayern Muenchen 7 kali juara dengan sekali runner-up. Dortmund 2 kali juara dengan 3 kali menjadi runner-up. Musim ini, kondisi serupa kembali terulang dengan Bayern sebagai pemuncak klasemen surplus 4 poin dari Dortmund (61-57).
Nah, Der Klassiker edisi ke-126 atau spieltag ke-28 nanti malam sangat krusial bagi kedua tim. Apalagi, Dortmund dan Bayern juga sedang on fire dengan sama-sama selalu menang dalam 6 spieltag terakhir. Angka penuh melawan Dortmund bisa memuluskan jalan FC Hollywood ˗julukan Bayern˗ memperpanjang dominasi Meisterschale jadi 8 musim beruntun.
Sementara itu, bagi Die Borussen, kemenangan atas Bayern bukan sekadar memperbesar kans meraih Meisterschale kali pertama sejak 2012. Melainkan juga membalas kekalahan 0-4 pada pertemuan pertama musim ini di Allianz Arena (9/11/2019). Apalagi, laga nanti juga dihelat di Signal Iduna Park. Yang membedakan hanya laga nanti dihelat tanpa penonton.
”Kami sangat buruk saat itu dan kami sudah melupakannya. Sekarang, kami memiliki sistem yang lebih baik. Apalagi, ada beberapa pemain penting seperti gelandang Emre Can dan striker Erling Haaland (bergabung pada bursa transfer musim dingin Januari lalu, Red),” ucap der trainer Dortmund Lucien Favre kepada Bild.
Dortmund diyakini bakal diuntungkan jika mampu menang atas Bayern nanti malam. Sebab, lawan Marco Reus dkk di 6 spieltag berikutnya setelah Der Klassiker lebih ramah daripada Bayern. Sebab, hanya RB Leipzig (21/6) lawan berat Dortmund yang berada di lima besar.
Bandingkan dengan Bayern yang masih harus menghadapi dua tim lima besar secara beruntun. Yakni, Bayer Leverkusen (7/6) dan Borussia Moenchengladbach (13/6). Itu belum termasuk tim tricky VfL Wolfsburg yang dihadapi pada spieltag pemungkas (27/6).
Tetapi, Bayern tetaplah Bayern. Mental juara Manuel Neuer dkk diyakini bisa jadi pembeda ketika Bundesliga memasuki fase krusial seperti saat ini. Salah satu buktinya adalah saat menang 5-2 kontra Eintracht Frankfurt (23/5). Sempat memimpin 3-0 pada babak pertama, skor nyaris imbang saat Eintracht mencetak 2 gol balasan sebelum kemudian 2 gol pemungkas Bayern menyudahi pertandingan. Laga itu jadi yang pertama bagi Bayern kebobolan dalam 6 spieltag terakhir mereka.
Statistik itu diimbangi dengan produktivitas hebat Bayern sejak Hans-Dieter Flick menggantikan Niko Kovac per 4 November 2019. Dari 17 spieltag, Bayern mencetak 55 gol. Jika dirata-rata, mereka mencetak 3,23 gol per spieltag. Itu sempat menjadikan Hansi ˗sapaan Flick˗ sebagai der trainer dengan rasio gol terbaik sejarah Bundesliga dalam 57 tahun terakhir.
”Laga Selasa (malam nanti, Red) tentu sangat penting. Meski begitu, tidak ada yang akan diputuskan (kepastian Meisterschale, Red) setelah pertandingan apa pun hasilnya,” papar Flick kepada RTE.
Perkiraan Pemain
Borussia Dortmund (3-4-2-1): 1-Buerki (g); 26-Piszczek (c), 15-Hummels, 16-Akanji; 5-Hakimi, 8-Dahoud, 27-Can, 13-Guerreiro; 19-Brandt, 7-Sancho; 17-Haaland
Pelatih: Lucien Favre
Bayern Muenchen (4-1-4-1): 1-Neuer (c); 5-Pavard, 27-Alaba, 17-Boateng, 19-Davies; 32-immich; 29-Coman, 25-Mueller, 18-Goretzka, 14-Perisic; 9-Lewandowski
Pelatih: Hans-Dieter Flick
Stadion: Signal Iduna Park
Live: Mola TV/Fox Sports pukul 23.30 WIB
Asian Handicap: 1/2:0