JAMBI - Seratus lima puluh peserta mengikuti pembentukan kader bela negara yang diadakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di Provinsi Jambi, bekerjasama dengan Kesbangpol Provinsi Jambi, dan Kantor Perwakilan Kemenhan di Jambi.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan yang dibacakan Kaban Kesbangpol Provinsi Jambi, Asnawi mengaharapkan agar materi yang sudah disampaikan oleh nara sumber diharapkan dapat menjadi referensi penting bagi peserta pembentukan kader bela negara di daerah. Visi dan misi yang diemban dalam rangka pembentukan kader bela negara ini dipedomani oleh seluruh komponen bangsa.
“Saya berharap agar kegiatan ini menghasilkan kader bela negara yang berjiwa nasionalis dan cinta tanah air,” katanya.
Kata Asnawi, dalam UU 1945 Pasal 30 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. “Bela negara itu wajib,” kata Asnawi. Dengan adanya bela negara akan membuat keadaan negara Indonesia tidak seperti negara yang kacau. “Makanya bela negara itu perlu dan kewajiban kita semua,” akunya.
Dia mengakui dalam pembentukan bela negara ini sangat singkat. Namun demikian, diharapkan tidak mengurangi esensi pentingnya pembangunan karakter bangsa melalui pembentuan kader bela negara. Dia juga berharap pserta bela negara ini nantinya diikutkan Lemhanas.
“Kita hanya memfasilitasi,” imbuhnya.
Asnawi juga berharap kepada kader bela negara tahun 2017 ini tidak liar dan tidak menyalahgunakan atribut-atribut bela negara.
“Jangan sampai baju bela negara ini dibuat untuk kegiatan yang tidak-tidak,” pintanya. Hadir dalam kegiatan tersebut dari Kol Rahmad. Kol Asep Joko. Mayor Laut Edward beserta Staf Kesbangpol Provinsi Jambi.
(mg4)