JEKTVNEWS.COM - Wilayah perairan serta ruang udara Indonesia harus terjamin keamanannya dari segala bentuk gangguan dan ancaman.
Hal ini dikarenakan terbukanya Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang membuat Indonesia menjadi negara yang tadinya ‘tertutup’ menjadi ‘terbuka’.
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara (Hanneg) Laksda TNI Kisdiyanto pada sambutan kegiatan rapat yang bertemakan “Kesiapan Peningkatan Pertahanan dan Keamanan di ALKI II dalam Mendukung Pembangunan Nasional” di Makassar, Rabu (6/12).
Terdapat 3 ALKI yang masing-masing memiliki potensi ancaman yang dinilai relevan dan membutuhkan penanganan yang lebih serius. Dalam hal ini ALKI II, difungsikan untuk pelayaran dari Laut Sulawesi melintasi Selat Makassar, Laut Flores, dan Selat Lombok ke Samudera Hindia, dan sebaliknya.
“Potensi ancaman bisa timbul berasal dari provokasi imbas konflik Blok Ambalat, yaitu politik ekspansional Malaysia, seperti kemungkinan baru klaim wilayah teritorial setelah berhasil menguasai Pulau Sipadan dan Ligitan,” ungkap Kisdiyanto.
BACA JUGA:Pemerintah Sungai Penuh Percepatan Penanganan Stunting
Deputi Bidkoor Hanneg juga menjelaskan terkait ancaman lain yang mungkin terjadi, yaitu digunakannya wilayah ALKI II untuk manuver angkatan perang negara tetangga, penangkapan ikan dan sumber daya alam lainnya secara illegal.
“Sehingga, kita harus dapat menjamin keamanan tersebut, agar setiap kapal yang melewati jalur ALKI II merasa aman,” sambung Kisdiyanto.
Menjadi salah satu jalur udara terpadat dan sangat strategis di dunia, peningkatan pertahanan dan keamanan ini dapat dilakukan melalui pemenuhan dan peningkatan personel dan alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Laut maupun TNI Angkatan Udara.
BACA JUGA:Sediakan Air Bersih untuk Warga di Distrik Assue
Kisdiyanto pun mengungkap sisi lain pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang merupakan keputusan strategis karena lokasinya yang berdampingan dengan Selat Makassar dan alur ALKI II.
“Kolaborasi antar wilayah di ALKI II sangat penting untuk memanfaatkan pembangunan lintas provinsi,” jelas Deputi Bidkoor Hanneg.
“IKN menjadi koridor bisnis yang menarik bagi kegiatan ekonomi dan investasi, serta mengintegrasikan usaha kolaboratif yang memanfaatkan potensi daerah masing-masing,” tambah Kisdiyanto.
BACA JUGA:Sinsen Gelar Kontes Siswa dan Guru SMK TBSM Astra Honda 2023
Kisdiyanto menekankan bahwa kesiapan dan peningkatan pertahanan di wilayah ALKI II mengingat ALKI II merupakan jalur laut menuju IKN yang memiliki potensi perdagangan dan investasi yang besar, namun juga memiliki potensi ancaman yang tinggi.