SENGETI - Hingga akhir Tahun 2017 ini, Muarojambi belum menerapkan sistem pembelajaran yang dianjurkan Pemerintah Pusat yaitu Full Day School (FDS), masih belum diterapkan sistem ini karena sarana yang mendukung sistem ini masih minim. ‘’Sekolah yang ada belum bisa menerapkan karena terkendala sarana dan kekurangan tenaga pengajar," ujar Kadis PdK Muarojambi Drs. Ulil Amri ME.
Untuk penerapan sekolah lima atau selama delapan jam sehari memang membutuhkan fasilitas yang memadai. Selain itu guru yang ada juga tidak memadai hingga untuk saat ini kalau itu dilakukan maka hasilnya tentu tidak akan signifikan seperti yang diharapkan. "Kalau sarananya sudah memadai dan guru cukup kita akan usahakan ikut," cetusnya.
Selain sarana dan tenaga pengajar, perlu dilakukan pilot project pada beberapa sekolah yang ada. Ini perlu dilakukan guna mengukur kesiapan sekolah di Muarojambi. Saat ini saja, masih banyak fasilitas sekolah yang masih kurang seperti kekurangan RKB, mobiler serta sarana lainnya. "Intinya untuk saat ini belum bisa kita terapkan. Perlu pilot project terlebih dahulu," tutup Ulil. (era)