JEKTVNEWS.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan hari Rabu, 8 November. Pergerakan IHSG ini diyakini akan didorong oleh faktor positif, terutama dalam bentuk rilis data cadangan devisa yang, meskipun mengalami penurunan, tetap mencerminkan stabilitas ekonomi. Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, data cadangan devisa yang menunjukkan kestabilan ekonomi Indonesia akan menjadi daya tarik bagi investor yang berencana untuk berinvestasi di pasar modal tanah air. William menyampaikan pandangannya dalam riset terbaru.
BACA JUGA:IHSG Diprediksi Menguat di Tengah Pelemahan Dolar AS
Berdasarkan analisis teknikal, IHSG diperkirakan dapat mencapai level resistance sekitar 6.754, dengan level support di angka 6.923. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, optimis dengan potensi penguatan IHSG. Menurutnya, IHSG dapat melanjutkan fase bullish menuju level 6.968. Pada sesi perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup pada level 6.843, mengalami pelemahan sekitar 0,51 persen atau 35,04 poin. Namun, dengan potensi penguatan yang disebutkan oleh para ahli, para investor tampaknya memiliki alasan untuk tetap bersemangat.
BACA JUGA:Indonesia Pimpin ASEAN Menuju Pusat Pertumbuhan Global di Arena Internasional
Dalam sesi perdagangan tersebut, investor telah melakukan transaksi senilai Rp29,84 triliun, dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 26,31 miliar saham. Hal ini mencerminkan aktivitas perdagangan yang tetap tinggi meskipun IHSG mengalami penurunan. Saat penutupan perdagangan, 193 saham menguat, 340 mengalami koreksi, sementara 226 saham lainnya stagnan. Ini menunjukkan dinamika yang beragam dalam bursa saham, di mana beberapa saham masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kondisi ekonomi yang stabil, dukungan dari para ahli, dan aktivitas perdagangan yang tetap aktif adalah faktor-faktor yang dapat membantu IHSG untuk mencapai penguatan dalam waktu dekat. Dengan demikian, para investor dan pelaku pasar modal Indonesia memiliki peluang yang menarik untuk berpartisipasi dalam perkembangan pasar saham yang menjanjikan.