Stres Lingkungan:
Stunting juga dapat terjadi jika anak hidup dalam situasi yang sangat stres, misalnya, akibat konflik atau ketidakstabilan ekonomi dalam keluarga.
Dampak Stunting:
BACA JUGA:Ingin Tenang, Berikut Doa yang Dianjurkan sebelum Tidur
Retardasi Pertumbuhan Fisik: Anak-anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan yang lebih pendek daripada seharusnya. Ini dapat mengganggu perkembangan fisik dan mengurangi kapasitas tubuh untuk berfungsi dengan optimal.
Keterlambatan Perkembangan Kognitif: Stunting dapat memengaruhi perkembangan otak anak, mengakibatkan keterlambatan perkembangan kognitif, penurunan kemampuan belajar, dan gangguan kognitif.
Penurunan Produktivitas di Masa Depan: Anak-anak yang mengalami stunting cenderung mengalami masalah kesehatan dan produktivitas di masa dewasa, yang pada gilirannya dapat memengaruhi ekonomi negara dan keluarga mereka.
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Hapus Pegawai Honorer dan Mencegah Perekrutan Baru
Penyakit Kronis: Stunting juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolik di masa dewasa.
Upaya Pencegahan dan Penanganan:
Pencegahan stunting melibatkan berbagai upaya seperti:
Penyuluhan Gizi: Memberikan informasi tentang pentingnya gizi seimbang selama masa kehamilan dan pertumbuhan anak.
Akses ke Gizi yang Baik: Memastikan akses keluarga ke makanan berkualitas tinggi, terutama yang mengandung protein, vitamin, dan mineral penting.
BACA JUGA:Inilah 7 Jus Buah untuk Mata Agar Tetap Sehat dan Penglihatan Tidak Buram
Perbaikan Sanitasi dan Akses Air Bersih: Meningkatkan sanitasi dan akses ke air bersih untuk mengurangi risiko infeksi.
Perbaikan Kesejahteraan Ekonomi: Meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga untuk memastikan kecukupan sumber daya.