Sementara itu, Edi Purwanto juga meminta agar Kepala SMK 1 Tebo untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dinas pendidikan.
Sehingga anggaran bisa di turun SMK 1 Tebo dengan harapan bisa menopang dan meningkatkan indeks pembangunan manusia khususnya lulusan di SMK 1 Tebo yang saat ini ada sekitar 700 siswa.
"Nantinya bagaimana bisa tenaga terampil, punya lifeskill, setelah lulus sekolah ini bisa menjadikan siswa-siswa kita berdedikari, bukan dalam konteks menambah pengangguran baru, namun dapat bekerja pada bidangnya masing-masing sehingga tenaga kerja di perusahaan tidak lagi mengambil tenaga kerja dari tempat lain, bisa gunakan tenaga kerja dari jambi," tambahnya.
Terkait soal permohonan dari Kepsek SMK 1 Tebo untuk pembangunan ruang kelas baru sekitar tujuh kelas, Edi Purwanto akan mencoba melihat kondisi anggaran Provinsi Jambi.
Jika memang dimungkinkan untuk dianggarkan pada tahun depan.
"Terkait permohonan untuk beberapa ruang kelas baru, ada tujuh kekurangan ruang kelas, nanti pada saat pembahasan anggaran akan kita lihat bagaimana kondisi anggaran kita,"pungkasnya.