Sosialisasi Keamanan Jaringan dan Persandian, Bupati Ardiansyah: Bagian dari Upaya Menjaga Aset

Selasa 24-10-2023,11:11 WIB
Reporter : Tim Jektvnews
Editor : Ksandi

JEKTVNEWS.COM - Guna tercapainya sinergitas urusan pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya dengan pola pikir dinamis bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bidang Teknologi Informasi Komunikasi dan persandian, maka Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Sosialisasi Keamanan Jaringan dan Persandian, Senin (23/10) di Ruang Meranti, Kantor Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim). 

Kegiatan yang diikuti para operator di masing-masing perangkat daerah (PD) ini, dibuka resmi oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Turut didampingi Kepala Dinas Kominfo dan Staper Kutim Ery Mulyadi. Adapun narasumber adalah Kepala Lab Aplikasi Internet Universitas Mulawarman (Unmul) Dedy Cahyadi. 

BACA JUGA:4 Pengaman Pantai di Sulawesi Tenggara, Kemen PUPR Garap Permodelan Fisik untuk Simulasi

Dalam kesempatan ini, Bupati Ardiansyah Sulaiman menyebut, pentingnya kesadaran menjaga keamanan informasi adalah bagian dari upaya menjaga aset, karena informasi adalah aset.

Dalam sebuah organisasi perlu memperhatikan keamanan aset informasinya, kebocoran informasi dan kegagalan sistem dapat mengakibatkan kerugian finansial maupun produktifitas organisasi.

  BACA JUGA:Terkendala Jaringan Internet dan Smartphone, Dukcapil Sebut IKD Masih Minim

“Implementasi keamanan informasi pada Perangkat Daerah dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya, backup data, menggunakan strong password, membuat kebijakan, menggunakan perangkat terpisah, menggunakan koneksi jaringan yang aman, tidak memberikan kewenangan tanpa surat perintah, berhati-hati dalam mengakses tautan dan menggunakan trusted software,” tegasnya. 

Melalui kegiatan sosialisasi yang diadakan Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian ini, orang nomor satu di Kutim ini berharap, mampu memberikan pemahaman dan keamanan dibidang jaringan telekomunikasi dan persandian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

Apalagi sejak beberapa periode yang lalu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur sudah banyak menggunakan sistem berbasiskan elektronik dalam sejumlah urusan pemerintahan, seperti sistem aplikasi keuangan, penganggaran dan perencanaan, dan yang perlu diingat semua sistem ini harus didukung oleh sistem keamanan yang baik, guna melindungi data dan informasi yang ada sehingga semua berperan untuk membangun mindset dan mengedepankan akan pentingnya kesadaran pengelolaan keamanan informasi dan persandian.

BACA JUGA:Dua Rumah Sakit TNI Resmi Beroperasi, Presiden Jokowi : Para Prajurit TNI dan Seluruh Masyarakat

“Dalam pengelolaan sistem manajemen keamanan informasi terdapat tiga aspek penting, yaitu infrastruktur jaringan komputer, perangkat lunak dan sumber daya manusia, dimana peningkatan kesadaran keamanan informasi terutama kepada admin website dan media sosial menjadi hal penting sekaligus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan informasi pada setiap Perangkat Daerah,” jelasnya.

Menurutnya, sebagai upaya dalam meningkatkan sumber daya manusia di Bidang Teknologi Informasi,  khususnya tentang pencegahan insiden Keamanan data / Informasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan Sosialisasi yang berkenaan dengan masalah keamanan jaringan dan persandian.

Dengan tujuan untuk meminimalisir risiko insiden dalam pengelolaan website dan media sosial Perangkat Daerah yang dapat merugikan nama institusi karena harus dijaga aspek kerahasiaan, integritas serta ketersediaan informasi.

BACA JUGA:Peringatan Hari Santri, Presiden Jokowi : Kita Semua Ini Sedulur

“Dengan pelaksanaan kegiatan sosialisasi keamanan jaringan dan persandian ini,  diharapkan informasi yang didapat bisa membantu kita untuk mengedukasi dan mengindentifikasi serta melakukan pengamanan data dan informasi yang bersifat penting dan rahasia. Karena menjaga keamanan informasi sangat penting tapi tidak lantas membuat kita tertutup, akan tetapi bagaimana memastikan informasi yang ada tetap valid tidak,” ucapnya.

Kategori :