JEKTVNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua rumah sakit TNI yang telah siap untuk digunakan oleh masyarakat, yakni Rumah Sakit Tk.III Brawijaya dan Rumah Sakit Angkatan Laut Tk.II dr. Soekantyo Jahja, pada hari Minggu, (22/10).
“Alhamdulillah hari ini akan kita resmikan dua rumah sakit TNI yaitu Rumah Sakit Tk.III Brawijaya dan Rumah Sakit Angkatan Laut Tk.II dr. Soekantyo Jahja yang sudah siap untuk dimanfaatkan,” ucap Presiden dalam sambutannya di Rumah Sakit Tk.III Brawijaya, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Harapkan Para Santri dapat Menjadi Penggerak Kemajuan Nasional
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa, kapasitas tempat tidur serta sejumlah fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Tk.III Brawijaya telah ditingkatkan agar kemampuan pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit tersebut turut meningkat.
“Kapasitas bed-nya bertambah, peralatan juga lebih modern, fasilitas pelayanan juga lebih lengkap, dan dengan berbagai penambahan fasilitas tersebut, kemampuan Rumah Sakit Tk.III Brawijaya telah ditingkatkan,” ujarnya.
BACA JUGA:6 Dampak Mengkonsumsi Cabai Berlebihan pada Kesehatan
Selain itu, dengan penambahan dan peningkatan fasilitas tersebut juga diharapkan dapat meningkatakan pelayanan kesehatan hingga memperluas akses pelayanan kesehatan tidak hanya untuk prajurit TNI, tetapi juga untuk masyarakat umum.
“Penambahan fasilitas kesehatan ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada prajurit dan juga masyarakat umum, memberikan akses pelayanan kesehatan makin luas dan makin terbuka terhadap para prajurit TNI dan seluruh masyarakat kita,” ujarnya.
Presiden Jokowi berpesan agar rumah sakit dengan fasilitas yang cukup bagus tersebut dapat dimanfaatkan untuk melayani para prajurit TNI dan seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan pelayanan yang cepat, aman, dan nyaman,” tandasnya.
BACA JUGA:Bahaya Menampilkan Konten Dewasa dan Dampaknya pada Pendapatan Google AdSense
Turut mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.