JEKTVNEWS.COM - Kabut asap, seringkali disebabkan oleh kebakaran hutan, pembakaran lahan, atau polusi udara, bukan hanya mengganggu kualitas udara, tetapi juga berdampak serius pada kesehatan jantung dan pembuluh darah manusia.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak kabut asap pada masalah kardiovaskular dan risiko yang terkait.
BACA JUGA:Pelatihan Kepemimpinan 2023 di Kota Jambi, Wawako Maulana Ajak Peserta Membuat Aksi Perubahan
1. Paparan Partikel Halus
Kabut asap mengandung partikel-partikel halus yang sangat kecil, termasuk PM2.5 (partikel dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer). Partikel ini dapat dengan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan dan masuk ke dalam aliran darah.
2. Inflamasi Sistemik
Partikel-partikel PM2.5 yang terhirup dapat memicu reaksi inflamasi dalam tubuh. Peradangan ini dapat merusak dinding pembuluh darah dan mengganggu fungsi jantung dan pembuluh darah.
3. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Pemaparan kabut asap telah terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Kabut asap dapat mempengaruhi pembuluh darah koroner, menyebabkan penyempitan dan gangguan aliran darah ke jantung.
BACA JUGA:OJK Sanksi PT Berlian Aset Manajemen Juga BCA Terkait dalam Kasus Pelanggaran Pasar Modal
4. Peningkatan Tekanan Darah
Partikel-partikel halus dalam kabut asap juga telah terkait dengan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
5. Pengaruh pada Penderita Kardiovaskular
Individu yang sudah menderita masalah kardiovaskular, seperti penyakit jantung, dapat lebih rentan terhadap dampak kabut asap. Kabut asap dapat memperburuk gejala dan menyebabkan kondisi mereka menjadi lebih serius.
6. Gangguan pada Irregularitas Jantung