Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa bahan pokok penting (bapokting), seperti beras, gula pasir hingga minyak goreng ketersediaannya tercukupi. Apalagi di tengah ancaman wabah Covid-19 seperti sekarang, di mana dikhawatirkan akan terjadinya kekurangan stok bapokting.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, mengenai beras, baik dari stok yang ada maupun perkiraan hasil panen di bulan April, Mei, dan Juni 2020 akan cukup memenuhi kebutuhan ramadan hingga lebaran 2020.
“Demikian pula untuk jagung, bawang merah, cabai besar, cabai rawit, daging ayam, telur ayam, dan minyak goreng. Kita punya stok yang cukup,” terangnya dalam siaran pers, Kamis (2/4).
Adapun, menjelang bulan Ramadhan ini, seluruh pihak terkait akan terus melakukan monitor, dari hulu hingga hilir. Aspek yang dijaga meliputi stok dan ketersediaan, pasokan, distribusi, dan stabilitas harga.
“Presiden memberi arahan bahwa untuk seluruh pangan ini perlu dijaga ketersediaan barangnya. Harus dilihat jumlah, harga, dan kualitasnya. Selain itu, tentu distribusi logistik juga diperhatikan untuk bisa tetap berjalan aman sampai ramadhan dan lebaran nanti,” tambahnya.
Khusus bawang putih, lanjut Airlangga, sudah mulai diberikan persetujuan impor dan diharapkan bulan ini akan masuk dalam jumlah besar. “Demikian pula untuk ketersediaan daging sapi atau kerbau dan gula pasir,” katanya.
Sedangkan untuk gula pasir, pemerintah juga sudah melakukan operasi pasar untuk menekan harga yang melonjak hingga Rp 18.000 per Kg. Penyediaan gula tersebut berasal dari Dumai yang sebanyak 20.000 ton, 33.000 ton dari Lampung, dan gula yang dirafinasi sebanyak 250.000 ton.
“Dari sektor gula untuk makanan dan minuman sebanyak 250 ribu (ton) tersebut telah didistribusikan ke Banten, Jabodetabek, Sumatera Utara, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Kalimantan Timur, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Jawa Timur, per 31 Maret 2020,” tutupnya.