Xiaomi telah mengumumkan bahwa kantor pusat Wuhan telah resmi memulai kembali operasi. Perusahaan Tiongkok itu baru saja mengirim batch pertama karyawan ke lokasi dengan paket perawatan epidemi yang meliputi masker, pembersih tangan, dan perangkat lainnya.
Dilansir dari Gizmochina, Rabu (1/4), kembali mulainya aktivitas raksasa teknologi Tiongkok itu setelah wabah virus Korona jenis baru atau Covid-19 mereda di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Wilayah tersebut diketahui merupakan pusat munculnya pandemi sekira akhir 2019 lalu.
Xiaomi yang kembali mengoperasikan kantor pusatnya di Wuhan menyebut akan beroperasi dengan langkah-langkah pencegahan dan kontrol yang lebih ketat seperti dua pengukuran suhu, dua masker, dan sistem pembagian makanan. Semua dikatakan untuk membangun pertahanan yang kuat terhadap pandemi Covid-19.
Kantor pusat sebenarnya baru dibuka kembali pada Desember 2019. Namun, wilayah tersebut kemudian ditutup setelah dikonfirmasi kasus infeksi muncul pada 20 Januari 2020 lalu.
Sekarang, hampir dua bulan setelahnya, kantor pusat Wuhan akhirnya dibuka lagi setelah memaksa karyawannya berlibur untuk membentuk tim pencegahan dan pengendalian epidemi. Hampir 2.000 karyawan telah diskrining untuk infeksi tanpa ada kasus yang ditemukan sejauh ini.
Kantor pusat Xiaomi Wuhan sebelumnya mulai dibangun pada 25 November 2018 dan terletak di zona Danau East Wuhan. Kantor tersebut memiliki desain berbentuk huruf L. Luas permukaan totalnya mencakup hampir 52.000 meter persegi dengan 2 lantai di bawah tanah dan 7 lantai di atas. Ini dapat menampung sekitar 2.400 hingga 3.000 karyawan secara total.
Wuhan mengalami karantina wilayah semenjak virus Korona merebak. Sejumlah kantor dan pabrik seperti markas Xiaomi tutup sementara untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut.