JEKTVNEWS.COM - Pada perdagangan hari ini, Jumat, 6 Oktober 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan terbatas. Hal ini dipicu oleh rilis data cadangan devisa yang akan memengaruhi pergerakan pasar saham. Sehari sebelumnya, IHSG ditutup dengan penurunan sebesar 0,17 persen atau 11,75 poin ke level 6.874,82 pada Kamis, 5 Oktober 2023. Dalam perdagangan tersebut, 276 saham mengalami kenaikan, 261 saham mengalami penurunan, dan 214 saham stagnan. IHSG bergerak dalam kisaran antara 6.874,82 hingga 6.934,80.
BACA JUGA:IHSG Berpotensi Melemah, Investor Perhatikan Saham-saham Pilihan
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, Wiliam Surya Wijaya, mengungkapkan bahwa pergerakan IHSG saat ini masih cenderung konsolidatif. Namun, ada risiko potensial terjadinya koreksi dalam jangka pendek yang masih cukup besar. Salah satu faktor negatif yang memengaruhi IHSG adalah arus modal keluar yang signifikan sepanjang tahun ini, serta pelemahan nilai tukar rupiah yang berdampak pada perusahaan-perusahaan terkait, yang membuat pasar saham bergerak dalam kondisi konsolidatif.
BACA JUGA:Rekomendasi Saham Hari Ini, IHSG Cerah di Awal Kuartal IV
Namun, dengan rilis data cadangan devisa yang diharapkan tetap stabil, diharapkan dapat memberikan sentimen positif pada pergerakan IHSG. William memprediksi bahwa IHSG berpotensi menguat terbatas dengan rentang antara 6.789 hingga 6.978. Adapun saham-saham pilihan yang direkomendasikan olehnya adalah UNVR, JSMR, BBNI, CTRA, ICBP, TBIG, dan LSIP. Diperkirakan IHSG akan mengalami koreksi sebesar 0,2 persen menjadi 6874, dan masih didominasi oleh volume penjualan. Pergerakan IHSG belum mampu bertahan di atas MA60. Meskipun IHSG menghadapi tantangan, pelaku pasar tetap berharap bahwa dengan berbagai faktor yang memengaruhi, sentimen positif dapat menguatkan pergerakan indeks saham dalam jangka waktu yang lebih panjang.