Sarolangun - Sekira 120 warga dari pulau jawa berasal dari Cirebon Provinsi Jawa Barat, Brebes Provinsi Jawa Tengah dan Jember Provinsi Jawa Timur, mereka didatangkan untuk menjadi tenaga pekerja penggali jaringan gas untuk rumah tangga di 6 Kelurahan yang ada di Kabupaten Sarolangun, peristiwa ini membuat warga di Kota Sarolangun menjadi heboh Dan Panik, pasalnya di tengah kekhawatiran masyarakat terhadap virus Corona warga dari luar daerah bebas masuk ke wilayah Kabupaten Sarolangun. Bahkan masuknya warga dari luar daerah ini tanpa ada laporan Ke Rukunan Tetangga (RT) hingga ke pihak Kecamatan.
Salah seorang penduduk pendatang asal Jember Jawa timur Sarmuji mengatakan meskipun pihaknya telah mengetahui adanya wabah virus Corona, namun demi mencari nafkah mereka harus bekerja meskipun harus keluar daerah.
"Saya mengetahui wabah virus Corona tapi di daerah saya belum terdampak karena saya tinggalnya di desa." Ucap Sarmuji Warga Pendatang Asal Jember.
sementara itu Camat Sarolangun Zairin Saman mengaku tidak mengetahui adanya warga luar daerah, pihaknya mendapatkan laporan dari ketua RT setempat terkait dengan keberadaan warga pendatang yang mengontrak di wilayah pelayang Ilir. Untuk memastikan agar tidak ada penyebaran virus Corona pihak Kecamatan dan unsur Forkompimcam langsung terjun ke lokasi. Dan diketahui warga pendatang telah dilakukan pendataan dan dilaporkan kepada tim gugus tugas penanganan Covid-19 Pemkab Sarolangun.
"Kedatangan mereka tanpa diberitahukan terlebih dahulu, apa melalui dari ketua RT atau melalui dari Lurah atau Camat. Hari ini kita tahu rupanya datang dan kita melakukan pendataan." Zairin zaman Camat Sarolangun.