JEKTVNEWS.COM - Pasar saham Indonesia diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, Senin, 28 Agustus 2023, setelah sebelumnya mengalami pelemahan. Menurut analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal menunjukkan sinyal rebound yang mengarah ke posisi 6.930.
Namun, ada juga peringatan terkait tren penguatan palsu, yang terjadi ketika pergerakan harga saham tampak melewati level tertentu namun kemudian berbalik arah, tidak mengikuti tren penguatan yang sebelumnya terlihat.
BACA JUGA:Kehadiran Humor dan Keunikan Buggy si Manusia Badut dalam Anime One Piece
Ivan menjelaskan bahwa peluang untuk rebound hari ini ada, dengan tujuan menguji resisten 6.930. Rentang pergerakan IHSG diperkirakan berada antara support 6.823 dan resistance 7.058.
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya. Ia memproyeksikan penguatan IHSG hari ini, namun dalam skala yang terbatas. William mengamati pola gerak IHSG yang cenderung berada dalam rentang sideways, artinya pergerakan tidak terlalu jelas ke arah tertentu.
BACA JUGA:Dikecam! Berikut Alasan Masyarakat Memprotes Jepang Membuang Limbah Nuklir
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, salah satunya adalah rilis laporan kinerja keuangan dari berbagai emiten. Jika laporan ini menunjukkan perbaikan kondisi sektor riil, hal ini dapat memberikan dukungan terhadap pergerakan IHSG. Namun, William tetap berhati-hati dan menyebutkan bahwa penguatan hari ini akan memiliki batas.
Rentang pergerakan IHSG yang diproyeksikan oleh William berada di antara support 6.757 dan resistance 6.954. Ia juga memberikan rekomendasi untuk beberapa saham yang dapat dipertimbangkan, termasuk BBCA, UNVR, INDF, JSMR, BBRI, SMGR, ASRI, dan LSIP.
BACA JUGA:Gimmick! Momen Iko Uwais Marah Ke Wasit Saat Pertandingan Bola Voli
Sebagai catatan, pada perdagangan Jumat, 25 Agustus 2023 kemarin, IHSG ditutup melemah sebesar 3,94 poin atau 0,06 persen, berada di level 6.895. Transaksi di pasar saham mencapai Rp9,13 triliun dengan total saham yang diperdagangkan mencapai 18,10 miliar saham.
Dengan adanya proyeksi penguatan ini, investor di pasar saham Indonesia akan mengawasi pergerakan IHSG dengan cermat, terutama mengingat kondisi perekonomian dan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi arah pergerakan indeks. Meski potensi rebound ada, namun tetap diperlukan kewaspadaan mengingat kemungkinan adanya pergerakan palsu dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pasar.