JEKTVNEWS.COM - Asam urat adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat secara signifikan. Asam urat sendiri adalah produk sampingan dari pemecahan purin, yang merupakan senyawa yang ditemukan dalam makanan tertentu dan juga diproduksi oleh tubuh.
Ketika kadar asam urat melebihi batas normal, kristal asam urat dapat terbentuk di dalam sendi, jaringan lunak, dan organ tubuh lainnya, menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang disebut sebagai serangan asam urat.
BACA JUGA:Selain Jus Semangka, Jus Buah ini Dipercaya Dapat Menurunkan Asam Urat
Gejala asam urat dapat bervariasi antara individu, tetapi yang paling umum adalah nyeri sendi yang parah. Serangan asam urat biasanya terjadi secara tiba-tiba dan sering kali mempengaruhi sendi kaki, terutama jempol kaki.
Sendi yang terkena akan terasa nyeri, bengkak, merah, dan panas. Rasa sakit ini dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.
Selain nyeri sendi, gejala asam urat juga dapat mencakup:
1. Pembengkakan dan kemerahan pada sendi yang terkena.
2. Kesulitan atau nyeri saat bergerak.
3. Sensasi terbakar atau gatal di sekitar sendi yang terkena.
4. Pembengkakan dan nyeri pada jaringan lunak di sekitar sendi.
5. Batas gerakan yang terbatas pada sendi yang terkena.
6. Demam ringan.
BACA JUGA:Isu Polusi Udara Buruk di Jakarta, Chef Renatta Heran Tidak Seheboh Luar Negeri
Selain gejala akut, asam urat yang tinggi dalam jangka waktu yang lama juga dapat menyebabkan pembentukan tofus. Tofus adalah benjolan yang terbentuk di bawah kulit, di sekitar sendi, atau di organ tubuh lainnya.
Mereka terdiri dari kristal asam urat yang terakumulasi dan dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sendi dan organ yang terkena.