JEKTVNEWS.COM - Gangguan bipolar adalah gangguan kesehatan mental yang mempengaruhi suasana hati dan energi seseorang. Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan drastis dalam suasana hati, yaitu dari periode mania yang euforia dan bersemangat ke periode depresi yang dalam dan putus asa.
Selain gejala suasana hati yang ekstrem, gangguan bipolar juga dapat menyebabkan stres dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan penderitanya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak gangguan bipolar pada kesehatan mental dan bagaimana kondisi ini dapat menyebabkan stres.
Periode Mania dan Stres
Selama episode mania, penderitanya dapat mengalami perasaan euforia yang tinggi, memiliki energi berlebih, dan menjadi sangat aktif. Meskipun terlihat bersemangat, periode mania ini juga dapat menyebabkan stres karena penderita memiliki kecenderungan untuk mengambil risiko yang berlebihan, mengambil keputusan impulsif, dan mengalami kesulitan dalam mempertahankan fokus dan konsentrasi.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Jambi Tunda Selama 6 Bulan Kenaikan Tarif PDAM Tirta Mayang
Periode Depresi dan Stres
Di sisi lain, selama episode depresi, penderita gangguan bipolar dapat merasa sangat sedih, putus asa, dan kehilangan minat pada kegiatan yang biasanya mereka nikmati. Perasaan ini dapat menyebabkan stres karena mereka mungkin kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan, hubungan sosial, dan tugas-tugas sehari-hari lainnya.
Gangguan Hubungan Sosial
Gangguan bipolar dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan ekstrem, yang dapat mempengaruhi interaksi sosial penderitanya. Mereka mungkin sulit untuk menjaga hubungan yang stabil dan harmonis dengan orang lain karena perubahan suasana hati mereka yang drastis. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka merasa kesulitan untuk menjaga hubungan yang baik dengan teman, keluarga, dan rekan kerja.
Masalah dalam Keuangan
Gangguan bipolar juga dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius. Selama episode mania, penderitanya mungkin menghabiskan uang secara impulsif dan berlebihan, menyebabkan masalah finansial. Di sisi lain, selama episode depresi, mereka mungkin mengalami kesulitan dalam bekerja atau menjaga pekerjaan, yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan mereka. Masalah keuangan ini dapat menyebabkan stres yang berat dan meningkatkan beban mental mereka.
BACA JUGA:Breaking News!! Selama Kepulangan Jemaah Haji, Angkutan Batu Bara di Jambi Dihentikan
Gangguan Tidur
Gangguan bipolar seringkali mempengaruhi pola tidur penderitanya. Selama episode mania, seseorang dapat mengalami kesulitan tidur karena kegembiraan dan kelebihan energi. Sementara selama episode depresi, tidur berlebih dan kelelahan kronis dapat menghambat fungsi sehari-hari.