Pemprov Buka Peluang Investasi Pengembangan Destinasi Wisata di Jambi

JEKTVNEWS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membuka peluang bagi investor domestik maupun asing untuk berinvestasi kembangkan destinasi wisata di wilayah provinsi itu sendiri.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategis pembangunan ekonomi daerah, dengan tujuan meningkatkan pendapatan daerah dan juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi Imron Rosyadi menyampaikan, bahwa dengan adanya investor ini dapat mendorong pemerataan ekonomi dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Destinasi-destinasi wisata ini tentunya dapat menjadi sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD). Tentunya juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat," kata Imron, Senin 17 November 2025.

Untuk mempermudah menarik investor, perlu adanya gambaran yang akurat terkait peluang investasi. Selain itu pihaknya juga melakukan sosialisasi serta mengadakan berbagai event, sehingga dapat menarik investor untuk berinvestasi.

Saat ini pihaknya juga tengah mendorong destinasi-destinasi wisata yang menjadi program prioritas untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi.

"Ada beberapa destinasi wisata yang menjadi prioritas kita, ada yang sudah selesai tahap revitalisasinya dan yang perkembangannya cukup bagus," ujarnya.

Destinasi wisata yang menjadi prioritas dan telah selesai tahap revitalisasinya itu adalah Candi Muaro Jambi. Tentunya ini akan dapat mengundang banyak wisatawan untuk berkunjung ke destinasi itu.

"Yang sudah selesai revitalisasinya itu Candi Muaro Jambi, ini tentunya akan mengundang banyak wisatawan untuk hadir. Ada juga Geopark Merangin yang sudah masuk UNESCO sebagai destinasi unggulan daerah," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong kawasan Kerinci sebagai kawasan strategis pariwisata nasional dalam penyelenggaraan event bertaraf nasional dan internasional, seperti Kerinci Higland Trail di tanggal 14 Desember 2025.

Menurut Imron, bahwa tahun 2025 ini ada sedikit tantangan terkait jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jambi. Tentu saja, efisiensi anggaran menjadi suatu tantangan tersendiri.

"Efisiensi anggaran menjadi mempengaruhi jumlah kunjungan. Namun, kita lihat trand kunjungan wisatawan mengalami peningkatan di tahun ini," sebutnya.

Imron menambahkan, meskipun terjadi efisiensi anggaran tahun 2026, pihaknya akan tetap berupaya melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan di tahun 2025.

"Kita akan tetap berupaya, memanfaatkan program-program yang telah dicanangkan oleh pak gubernur," ucapnya.

Sumber: